Sabtu, 27 Agustus 2011

Rindukanlah Film Indonesia



tendangan dari langit, film lokal ( ningsihmbojo.blogspot.com)

Masih ingatkah anda saat film luar negeri tidak dapat ditayangkan di Indonesia karena bea masuk yang mahal? Saat itu ribuan orang di republik ini sangat menyayangkan hal tersebut. Aksi protes juga mewarnai di beberapa media, bahkan beberapa kalangan sampai harus keluar negri hanya untuk menyaksikan film Transformers 3 yang tentu saja akan membuat mereka merogoh kantongnya lebih dalam. Sebenarnya kenapa mereka harus seperti itu? Apakah film Indonesia sudah tidak cukup mengobati dahaga mereka akan hiburan film.

Walaupun saat ini beberapa film hollywood sudah kembali tayang di tanah air, tetapi ada beberapa hal yang menjadi catatan dari peristiwa dilarangnya film impor tayang di Indonesia ini. Penggemar film di Indonesia seolah kebakaran jenggot ketika film luar ditarik, tapi acuh disaat film Indonesia mengalami fase jalan ditempat.

google.co.id

Rasa bangga akan keberadaan film produksi lokal tampaknya masih sangat rendah. Bahkan saya sempat miris ketika mendengar seorang kawan mengatakan “saya tidak suka film Indonesia”.  Lebih bangga melihat film impor dan seolah malu melihat film karya anak negeri. 


Mungkin beberapa kelompok orang berdalih jika kualitas film lokal masih jauh di bawah kualitas film impor, sehingga mereka lebih memilih menonton film impor. Pandangan seperti ini sepertinya harus dirubah, karena mungkin mereka melihat film Indonesia dengan sebelah mata. Saat ini sudah banyak bermunculan film Indonesia yang berkualitas dan mengandung nilai-nilai yang baik dan lebih cocok untuk pembentukan mental rakyat Indonesia daripada film asing.
film kepahlawanan

Saat ini sangat mudah dijumpai film Indonesia yang bertema religi atau bertema perjuangan yang menurut saya jalan ceritanya sangat menarik dan berkualitas. Namun jika anda masih berpendapat bahwa film Indonesia tidak berkualitas, coba tanyakan kembali pada diri anda apakah film lokal benar tidak berkualitas atau anda sendiri yang merasa gengsi dan malu mengakui kualitas sineas Indonesia.

Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar